Disaat akhir musim kemarau dan masuk awal musim penghujan, di mana serangga yang bernama jangkrik sedang musimnya, keberadaan sebuah serangga yang cukup menarik dan digemari oleh anak laki-laki itu
Si empunya yang bernama latin Gryllidae ini, bisa berbunyi atau bahasa kami ngenkrik/berderik dan bahasa ilmiahnya bunyi timbul karena gesekan antara kedua sayapnya, dan yang bisa berbunyi/ngenkrik, hanya yang berjenis kelamin jantan.
Cara Membuat Kandang Jangkrik Dari Bambu |
Bunyi jangkrik [menurut saya] seakan menambah rasa lelap dalam tidur malam. Ditambah dengan suasana dingin dengan hujan yang terus-menerus turun(nggrejih-bhs jawa) benar-benar membuat tidur terasa nyaman, semakin terbuai di alam mimpi. Ya walaupun sebenarnya suara jangkrik terkadang dan kebanyakan bernada nyaring yang bisa bikin bising tentunya.
Dan walaupun suara jangkrik bernada tenor, nada tinggi yang melengking, dan nyaring, ya mungkin karena suka tadi, jadi sekan mendengarkan suara angin sepoi-sepoi. Konon suara jangkrik yang melengking ini dibenci oleh si hewan pengerat ‘tikus’, dan membuatnya menjauh, jadi aman lah rumah.
Cara Membuat Kandang Jangkrik Dari Bambu |
Beragam warna akan jangkrik, ada yang kemerahan hingga ada yang hitam pekat. yang hitam pekat kami namakan jlitheng,
by the way, untuk bernostalgia kembali mengenang masa kecil dulu, dan meneruskan ke generasi selanjutnya, saat ini akan saya hadirkan hal yang sepele, yakni cara membuat kandang/tempat tinggal ‘jangkrik’ yang terbuat dari bambu.
Cara Membuat Kandang Jangkrik Dari Bambu |
Di masa kecil dahulu,di waktu yang penuh dengan kesahajaan, hiburannya ya hanya yang ada dari alam sekitar, seperti bermain disawah mencari jangkrik, juga semisal membuat kandang jangkrik yang djadikan menjadi sebuah kompetisi dalam hati, saling berlomba membuat kandang jangkrik yang besar dan banyak dihuni oleh jangkrik, yang di pilah pilah tentunya, ditingkat juga, ya seperti apartemen atau kondominium layaknya hunian manusia
Untuk kali hanya sebagai contoh saja, kita buat yang kecil dan sederhana saja ya.
Bahan dan alat yang dibutuhkan
- Bahan utama : bambu dan karet gelang tali kawat
- Alat : gergaji, pisau besar dan kecil.
Potong bambu seukuran sejengkal tangan atau sekitar …cm untuk sisi panjang dan …cm untuk sisi lebar, untuk bentuk persegi panjang, namun ukuran dan bentuk bisa apa saja persegi panjang maupun persegi panjang, ini sesuai selera.
lalu dibilah, setebal maksimal 5mm, bilah sebaanyaknya, lebih banyak lebih bagus, agar nantinya kondominium jangkrik akan terlihat tinggi menjulang
- setelah bambu dibilah untuk sisi panjang dan lebar dirasa cukup banyak, lal kita menyusunnya atau merangkainya.
- susun dengan meletaknya bilahan-bilahan bambu dengan cara menumpuknya dan secara bergantian antara sisi panjang dan lebar.
- susun sisi panjang lalu ditimpa dua sisi lebar, kembali di timpa sisi panjang dan di timpa kembali sisi lebar begitu seterusnya hingga kandang dirasa cukup tinggi untuk uuran jangkrik.
- setelah dirasa cukup tinggi, selanjutnya kita mengikatnya pada ke empat ujungnya, perlu hati-hati disini, karena tersenggol sedikit saja rangkaian bilahan bambu bisa roboh berserakan. Perlunya kita beri pemberat sebelum kita mengkikatnya,lalu dengan hati-hati ikat salah satu ujungnya dengan karet gelang, dengan pelan dan sedikit di cungkit untuk memberi ruang memasukkan karet gelang, dan ujung sebelahnya, hingga ketiga ujungnya , stttt…… hati-hati dan pelan-pelan ya….tidak perlu kencang-kencang dulu yang penting kempat ujungnya telah terikat.
- Jika telah terikat, bisa diulang diberi karet gelang untuk lebih mengeratkan lagi ikatannya agar lebih kencang, namun pastinya bentuk dari rangkaian bilah bambu ini belum presisi, jika benar-benar telah terikat kencang, kita bisa meratakan ke empat sisi-sisinya dengan cara memukulnya dengan bidang yang rata, bisa kayu maupun pisau besar.
- Setelah bingkai calon kandang jangkrik telah terlihat presisi ,lalu kita membuat tutup atas dan bawahnya dengan embali membilah bambuyang lebih lebar sekitar 3 atau 4 cm, dan setebal celah daribingkai kandang jangrik tadi.
Sumber : http://www.caraternakjangkrik.com/2014/01/cara-membuat-tepung-jangkrik-untuk-penambah-stamina-burung.html