Ternak Jangkrik

Jangkrik Panggang, Cemilan Alternatif Kaya Nutrisi Serangga kelihatannya mulai dilirik sebagai bahan pangan alternatif yang kaya protein, zat besi, kalsium serta lemak. Serta hal semacam ini, kelihatannya sebagai kesempatan menarik untuk penduduk di Gunung Kidul. Dengan support salah satunya produsen cemilan dari negara Inggris, penduduk disana meningkatkan atau menghasilkan bermacam olahan cemilan atau cemilan dari jangkrik. Atau lebih tepatnya jangkrik panggang. Buat menarik pembeli, jangkrik panggang ini bahkan juga didatangkan dalam lebih dari satu pilihan rasa, seperti rasa jeruk nipis serta cabai. Meskipun terdengar aneh, nyatanya cemilan enteng ini cukup disukai banyak orang serta menarik kesukaan banyak pembeli. Seandainya Anda tertarik buat mencicipi jangkrik panggang, tidak usah jauh-jauh terbang ke Inggris, Anda juga dapat bikin sendiri jangkrik panggang, cemilan alternatif kaya nutrisi yang murah serta sesuai sama lidah orang Indonesia ini. Jangkrik Panggang, Ce

Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Usaha Budidya Ternak Jangkrik Tulisan tentang budidaya atau ternak jangkrik ini merupakan update dari tulisan terdahulu, dengan penambahan pada analisis usaha terbaru berdasar penangkaran jangkrik yang dilakukan Astrik dan IPB. 1. SEJARAH Budidaya Ternak Jangkrik Untuk Usaha Dewasa ini pada masa krisis ekonomi di Indonesia, budidaya jangkrik (Liogryllus Bimaculatus) sangat gencar, begitu juga dengan seminar-seminar yang diadakan dibanyak kota. Kegiatan ini banyak dilakukan mengingat waktu yang dibutuhkan untuk produksi telur jangkrik yang akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2-3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur. Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, na