Hewan bernama jangkrik (gryllus sp) lebih banyak beken sebagai salah satu bahan pakan ayam atau burung. Lebih dari itu, jangkrik sering dipelihara anak-anak ataupun di rumah-rumah sebagai hewan aduan ataupun sebagai pengusir tikus, karena tikus tidak suka suara berisik dari jangkrik.
Menikmati Gurihnya Makanan Olahan Jangkrik |
Namun, banyak penelitian menyebutkan bahwa kandungan gizi dalam daging jangkrik ternyata bermanfaat bagi manusia. Kandungan proteinnya tiga kali lipat kandungan daging ayam, sapi dan udang.
Jangkrik juga mengandung protein omega 3, omega 6 dan omega 9 yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, konsumsi jangkrik dipercaya dapat menambah stamina tubuh, menambah gairah seksual, serta mampu menunda menopause bagi wanita.
Menikmati Gurihnya Makanan Olahan Jangkrik |
Tak heran jika jangkrik kemudian marak dibudidayakan. Apalagi pada tahun 1998 ketika budidaya jangkrik dan cacing sedang booming. Saat ini, sebagian besar hasil budidaya jangkrik untuk pasokan pakan ternak. Namun, di tangan Sri Rahayu, pemilik Sri Gryllus/Latansa, jangkrik diolah menjadi peluang usaha baru yang patut dilirik. Yaitu sebagai makanan siap saji. Seperti peyek, rendang, balado, biskuit dan srundeng. Semua makanan ini sudah mendapat sertifikat dari dinas kesehatan dan dari MUI setempat. sehingga halal dan aman dimakan.
“Tapi hati- hati, yang alergi udang tidak bisa makan ini,” tutur Sri. Butuh pengolahan khusus agar penderita alergi protein tinggi bisa menikmati makanan olahan jangkrik dengan nyaman.
Sebagian besar serangga kaya akan protein (40-60 persen) dan lemak (10-15 persen). untuk bahan masakan biasanya menggunakan Larva serangga baik dalam bentuk serangga muda maupun ulat (sering disebut caterpillar), disamping memberikan resep disini Resep Masakan Indonesia juga berbagi informasi mengenai kandungan yang terdapat dalam jangkrik.
Menikmati Gurihnya Makanan Olahan Jangkrik |
Sesuai penelitian Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nommensen Porlak Nommensen di dalam tubuh jangkrik terdapat beberapa manfaat bagi tubuh kita diantaranya
- Kandungan protein pada jangkrik bisa mencapat 50,02%,, berarti Kandungan proteinnya jangkrik mencapai tiga kali lipat kandungan daging ayam, sapi dan udang.
- Jangkrik mengandung protein omega 3, omega 6 dan omega 9 yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
- Jangkrik dapat menambah stamina tubuh, menambah gairah seksual, serta mampu menunda menopause bagi wanita.
- Jangkrik mengandung 105,49 ppm hormon progesteron dan 259,535 hormon esterogen.
- Jangkrik menghasilkan sumber energi 4,87 kalori per gram
- Jangkrik mengandung glutation (GSH) dan berfungsi sebagai antioksidan alami pada tubuh manusia.
- Jangkrik memiliki senyawa kimia seperti asam amino yang dibutuhkan untuk proses pembentukan sel.
Bahan - bahan :
- jangkrik hidup beli Rp3000,- di tempat jual makanan burung dapet banyak hehehe Pilih jangkrik yang belum tumbuh bulu...
- garam atau penyedap rasa (selera) atau bumbu pilihan temen - temen yang nantinya digunakan atau ditaburkan ke jangkrik setelah dipanggang.
Cara -membuat :
- Bersihkan jangjrik, buang kaki - kakinya ( bisa dilakukan di awal atau setelah jangkrik di panggang)
- Panaskan oven sampai 200 derajat. Susun jangkrik di loyang, pastikan jangkrik tidak saling tindih,
- Panggang jangkrik pada suhu rendah selama sekitar 60 menit atau sampai jangkrik benar-benar kering atau cukup kering (sesusi selera)
- Buka oven pada 45 menit untuk melihat apakah jangkrik cukup kering, Jangkrik harus kering, kalau masih basah bisa masukkan kembali ke dalam oven sampai renyah.
- Setelah dipanggang dan didinginkan,
- kalau yang tadi belum di hilangkan kaki - kakinya bisa dihilangkan setelah di panggang, agar jangkrik kllihatan bersih
- wadah jangkrik dalam tempat, masukkan garam atau bumbu penyedap lainya yang temen - temen suka lalu kocok atau aduk rata.
Nah semoga artikel mengenai camilan jangkrik panggang ini dapat bermanfaat bagi anda. Jangan lupa like dan share ke teman-teman, saudara maupun keluarga anda agar lebih bermanfaat. Sebelumnya terima kasih telah mengunjungi blog ini.
Baca juga artikel http://www.caraternakjangkrik.com/2015/06/langkah-langkah-merawat-jangkrik-dengan-benar.html << disini