Penetasan
telur jangkrik secara konvensional/tradisional-dilakukan dengan menggunakan kotak penangkaran dan pasir/tanah media penetasan..
Banyak cara menetaskan telur jangkrik,dari media kain,pasir dan media-media yang lain, kita yang sudah cukup berpengalaman,berkecimpung usaha
ternak jangkrik,mempunyai cara sendiri dalam penetasan telur jangkrik, sangat mudah dan simpel,bahkan pemula pun tidak akan kesulitan . Berikut cara penetasan telur jangkrik :
|
Penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional |
|
Penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional |
|
Penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional |
- Siapkan kotak penangkaran jangkrik dan pada dasar kotak tersebut alasi dengan lembaran plastik agar tidak mudah rusak dan kropos.
- Siapkan pasir/tanah yang diayak lembut, kemudian masukkan ke dalam kotak penangkaran secara merata dengan ketebalan kurang lebih 1,5 cm.
- Masukkan daun-daun kering secukupnya sebagai tempat berlindung atau berteduh serta makanan jangkrik.
- Masukkan jangkrik jantan dan betina dewasa ke dalam kotak penangkaran tersebut dengan penangkaran 1 : 3. Artinya, satu ekor jangkrik jantan dijodohkan dengan tiga ekor jangkrik betina.
- Masukkan makanan alami secukupnya ke dalam kotak penangkaran agar jangkrik induk tetap sehat, kuat, dan berproduksi tinggi. Makanan yang diberikan dapat berupa daun-daun muda yang banyak mengandung air, kacang-kacangan, umbi-umbian, atau buah-buahan. Makanan yang tersisa segera diambil agar tidak membusuk dan mencemari kotak penangkaran.
- Lakukan pemeriksaan setiap saat dan jika di dalam kotak pengkaran tersebut terdapat beberapa induk jangkrik betina yang mati berarti di dalam pasir/tanah telah tersimpan telur jangkrik yang siap menetas.
- Kurang lebih sepuluh hari, ambillah induk yang masih tersisa hidup, kemudian pindahkan ke kotak yang lain.
- Untuk menjaga kelembapan, semprotlah permukaan pasir/tanah dengan menggunakan air kabut lembut. Sebaiknya, sebelum dilakukan penyemprotan, daun-daun kering terlebih dahulu dari dalam kotak.
- Jika selama kurang lebih 13 hari sudah tampak ada anakan jangkrik (nimfa) di permukaan pasir/tanah, maka segera dipisahkan dengan induk jangkrik yang masih tersisa dan di tempatkan di kotak lain. Pemindahan anakan jangkrik dengan induk jangkrik ini dimaksudkan agar anakan jangkrik tidak dimakan oleh induknya karena jangkrik memiliki sifat kanibal. Pemisahan anak jangkrik yang baru menetas dengan induknya akan mempermudah dalam memberikan pakan untuk keduanya.
Ukuran Box Kandang Jangkrik
|
Penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional |
|
Penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional |
- Box dengan ukuran Panjang 2.25m, Lebar 1.25m dan Tinggi 40cm ,kaki-kaki box sesuai kebutuhan, bisa menampung telur jangkrik 3-4 Ons
- Box dengan ukuran Panjang 1.125m,lebar 1,25m dan Tinggi 40 cm, kaki-kaki box sesuai kebutuhan,bisa menampung telur jangkrik 1,5-2 ons
- Mulut box di beri lakban / isolasi besar,supaya jangkrik tidak bisa keluar
- Media yang mudah untuk tempat tinggal atau sembunyi jangkrik adalah tempat telur / Egg Tray karton dengan di tata berdiri memenuhi box kandang jangkrik.
- Tempat makan jangkrik bisa memakai karton ataupun triplek,kalau sayur bisa di taruh di sekitar pakan jangkrik.
- Di usahakan tidak ada lubang atau celah untuk menghindari predator pemakan jangkrik,terutama semut dan cicak,bisa memakai lem kayu atau lem yang lain
- Tutup bagian atas bisa memakai kasa nyamuk atau triplek.
Pakan Jangkrik
|
Penetasan telur jangkrik secara konvensional/tradisional |
- Umur 1-20 hari ,terdiri dari pur ayam di selep/giling halus,sayur sayuran seperti kubis,sawi,daun papaya,buah papaya yang masih muda,daun-daun hijau, sebagai tambahan makan dan sekaligus sebagai minumnya
- Umur 20 sampai panen, pur ayam dicampur dengan bekatul,jagung selep halus,ataupun karak,bisa sebagai makanan alternatife untuk mengurangi pur ayam,untuk sayur tetep berikan.
Baca juga artikel ini
http://www.caraternakjangkrik.com/2016/01/peneluran-jangkrik-dengan-media-pasir-dan-tanah.html << disini