Khususnya didaerah pedesaan, mungkin kamu sudah tidak terlalu asing lagi dengan suara nyanyian jangkrik di malam hari. Suara yang menyejukkan hati ini memang sering kali membawa kita ke nuansa pedesaan yang tentram.
Namun, sepertinya masih banyak orang yang belum tahu bahwa jenis serangga satu ini juga bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Jangkrik sering kali dijadikan sebagai makanan bagi beberapa hewan, seperti burung, ikan, reptil dan masih banyak lagi, sehingga bisnis budidaya ternak jangkrik itu sendiri juga memiliki cukup banyak permintaan di pasaran.
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
Meskipun saat ini bisnis ternak jangkrik sudah mulai meredup, tetapi kamu memiliki peluan lhoo untuk membuat menjadi trend lagi.
Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga herbivora. Di alam bebas, mereka menjadikan dedaunan muda yang mengandung banyak air sebagai makanan sehari-harinya, seperti bayam, sawi, selada mentimun, dan daun pepaya.
Dikarenakan pakan yang tidak terlalu sulit, bisnis budidaya ternak jangkrik bisa menjadi salah satu jenis bisnis yang juga tidak terlalu rumit untuk dilakukan, khususnya bagi para pemula.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba peruntungan di bisnis ternak jangkrik? ketahui dulu langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisa menghasilkan keuntungan yang fantastis.
Jual Telur Jangkrik
Berkualitas Super
Dijamin 98% Menetas dan Aman
Hub. 085648030909
Langkah-langkah Ternak Jangkrik
1. Memilih Lokasi yang tepat
Ternyata budidaya ternak jangkrik tidak bisa dilakukan disembarang tempat lho, untuk menghindari terjadinya gagal panen, kamu harus memilih lokasi yang tepat untuk menjalankan bisnis ini.
Nah, sebenarnya lokasi seperti apa sih yang cocok untuk melakukan bisnis budidaya ternak jangkrik?
- Tempat yang tenang
- Bebas dari Predator
- Jauh dari Kandang Ayam
2. Mempersiapkan Kandang
Kandang merupakan salah satu kunci dalam menjalankan bisnis budidaya ternak jangkrik. Sebenarnya pembuatan kandang jangkrik iu sendiri tidak memerlukan biaya yang besar, kamu bahkan bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada. Cara membuat kandang jangkrik sebagai berikut:
- Kotak bisa terbuaat dari papan ataupun tripleks dengan tulang dari kayu kaso/kayu reng, denan ukuran panjang 100cm, lebar 60cm, dan tinggi 30-40 cm.
- Gunakan lem pada setiap sambungan dan sudut peti, agar jangkrik yang baru saja menetas tidak bisa keluar lewat celah sambungan. Perlu dikatahui bahwa jangkrik yang baru saja menetas akan memiliki ukuran yang sangat kecil.
- Permukaanbagian atas harus bisa dibuka tutup dengan menggunakan engsel
- Pada sisi muka dan belakang diberi lubang ventilasi, dengan ukuran 50x7 cm. Posisi lubang sekitar 10cm dari atas. Jangan lupa untuk menutup ventilasi dengan kawat agar jangkrik kecil tidak bisa kabur.
- Pada sisi pinggir diberi celah atau cantelan untuk pegangan, untuk mempermudah dalam mengangkat atau menggeser peti.
- Di sekeliling sisi bagian dalam, kira-kira 10cm dari atas, berikan isolasi plastik agar jangkrik tidak merayap ke atas
- Pasang kaki - kaki pada keempat sudut peti dengan tinggi sekitar 10 cm. Pada nantinya, keempat kaki tersebut akan diletakkan mangkuk yang digunakan sebagai wadah untuk cairan, guna mencegah masuknya hama seperti semu ke dalam kandang.
Kandang jangkrik bisa dibuat dalam bentuk menyusun ke atas, agar lebih hemat dalam hal tempat. Selain itu, kandang juga sebaiknya diletakan di dalam ruangan yang gelap, tidak terkena sinar matahari langsung, dan jauh dari keramaian.
Jual Telur Jangkrik
Berkualitas Super
Dijamin 98% Menetas dan Aman
3. Bibit dan Induk Jangkrik
Langkah selanjutnya dalam budidaya ternak jangkrik adalah memilih bibit dan induk jangkrik itu sendiri. Bibit jangkrik yang biasa dibudidayakan adalah jenis G. miratus dan G. testaclus yang bisa kamu beli di toko pakan yang menyediakan aneka makana-makanan hidup.
Tetapi selain itu, bibit atau indukan jangkrik juga bisa kamu dapatkan sendiri dari tangkapan alam. Jika ingin menangkapnya sendiri, maka pilihlah indukan jangkrik sebagai berikut:
- Induk Betina
- Kondisi sungut atau antena masih dalam kondisi panjang dan lengkap, yaitu dua antena
- Memiliki kaki yang masih lengkap agar dapat melompat dengan tangkas, sehat, dan gesit
- Tubuh dan bulu berwarna hitam mengkilap yang menunjukan bahwa jangkrik tersebut masih dalam keadaan sehat
- Usahakan agar kamu bisa mendapatkan indukan jangkrik betina yang besar dan dapat mengeluarkan zat cair, baik itu dari dalam mulut ataupun dubuhnya ketika dipegang
- Induk Jantan
- Mengeluarkan suara derik yang bagus
- Kondisi tubuh memiliki permukaan sayap atau punggung yang kasar dan bergelombang
- Tidak memiliki ovipositor di bagian ekornya
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
4. Proses Pengawinan
Tempat untuk mengawinkan jangkrik ada baiknya dilakukan secara terpisah dengan tempat pembesaran anakan. Selain itu, kondisi kandang juga sebaiknya dibuat semirip mungkin dengan habitat jangkrik di alam.
Dinding kandang bisa diolesi dengan tanah liat, semen putih, dan jangan lupa juga untuk diberi dedaunan kering seperti daun jati, daun pisang atau serutan kayu.
Jangkrik yang dikawinkan harus berasal dari spesis yang sama, karena apabila indukan jantan dan betina berbeda spesies, maka perkawinan tidak akan terjadi.
Untuk mengawinkan jangkrik, masukanlah indukan betina dan jantan ke dalam kandang dengan perbandingan 10:2.
Di dalam kandang perkawinan, siapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran. Selama masa pengawinan, jangkrik jantan akan mengeluarkan suara derik secara terus menerus sedangkan jangkrik betina yang telah dibuahi akan mengeluarkan telur. Telur biasanya diletakan ke dalam pasir atau tanah.
Selama masa perkawinan, jangkrik harus mendapatkan asupan pakan yang cukup, dan jangan lupa juga untuk selalu membuang pakan yang tersisa setiap harinya. Jangan sampai pakan tersebut justru membusuk di dalam kandang.
Bahkan ada beberapa peternak yang memberikan ramuan khusus bagi jangkrik yang tengah dikawinkan, agar telur yang dihasilkan bisa banyak dan berkualitas.
Jual Telur Jangkrik
Berkualitas Super
Dijamin 98% Menetas dan Aman
Hub. 085648030909
5. Penetasan Telur
Di dalam budidaya ternak jangkrik, telur biasanya akan menetas pada kurun waktu 7-10 hari sejak masa perkawinan. Maksimal 5 hari setelah induk betina bertelur (sebelum menetas), maka pisahkanlah telur-telur tersebut, untuk menghindari sang induk memakan telur-telurnya sendiri.
Pada masa penetasan, kelembapan kandang harus selalu dijaga dengan penyemprotan air, atau menutup kandang dengan karung goni basah.
6. Pemberian Pakan
Setelah telur menetas, langkah budidaya ternak jangkrik yang harus kamu lakukan selanjutnya yaitu dengan memberikan pakan.
Jangkrik yang baru menetas di usia 1-10 hari akan diberikan pakan ayam (voor) yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering yang dihaluskan.
Namun setelah melewati 10 hari, anakan jangkrik bisa diberi makan sayur-sayuran dan jagung muda yang juga bisa ditambahkan dengan singkong, mentimun, atau ubi.
Untuk jangkrik yang siap dikawinkan, ada baiknya kamu memberikan mereka makanan berupa sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong, dan mentimun yang mengandung banyak air.
7. Pemeliharaan Kandang
Kondisi kandang yang tetap dalam kondisi baik juga menentukan kesuksesan dalam bisnis budidaya ternak jangkrik yang tengah kamu lakukan.
Maka dari itu, kandang juga harus dipelihara dan dijaga agar tetap higenis dan terhindar dari gangguan hama. Selain itu, kandang juga harus selalu dalam kondisi lembap dan gelap.
Usahakan agar memiliki stok makanan yang cukup untuk para jangkrik-jangkrik karena apabila mereka merasa kelaparan, jangkrik bisa menjadi kanibal dan saling memangsa satu sama lain.
Selalu membuang pakan yang tersisa setiap harinya agar tidak membusuk di dalam kandang.
Kandang yang baru dibuat juga sebaiknya dicuci terlebih dahulu agar tidak berbau vinil, bila kandang tersebut terbuat dari tripleks.
Cara mencuci kandang yang baru dibuat ialah dengan lumuri permukaan kandang dengan lumpur sawah dan dijemur hingga kering.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa air pada mangkuk atau kaleng yang terletak di kaki-kaki kandang. Jika cairan sudah mulai sedikit, maka tambahlah atau menggantinya dengan yang baru.
Cairan yang digunakan bisa berupa air, minyak tanah, atau jenis cairan lainnya yang dirasa bisa mencegah masuknya hama ke dalam kandang.
8. Panen
Inilah langkah terakhir dari budidaya ternak jangkrik, yaitu masa panen. Di dalam budidaya ternak jangkrik, terdapat dua hasil akhir yang bisa kamu dapatkan, yaitu telur yang bisa dijual ke peternak jangkrik atau jangkrik dewasa yang bisa dijual untuk dijadikan sebagai pakan burung atau ikan.
Melihat hal ini, tentu keuntungan yang akan kamu dapat bisa saja menjadi berkali-kali lipat. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari menjual telur, dan kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari menjual jangkrik dewasa. Terdengar sangat menggiurkan, bukan?
Meskipun terlihat seperti bisnis yang tidak membutuhkan banyak modal, tentunya bisnis budidaya ternak jangkrik ini tetap membutuhkan modal yang cukup untuk membeli berbagai keperluan bisnis.
Jual Telur Jangkrik
Berkualitas Super
Dijamin 98% Menetas dan Aman
Hub. 085648030909
LINK VIDEO:
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
Cara Ternak Jangkrik Tanpa Modal |
Pembelian melalui situs Bukalapak pada link:
Pembelian melalui situs Tokopedia pada link:
Pembelian melalui situs Shopee pada link:
https://shopee.co.id/Ternak-Jangkrik-Alam-Bisa-Mulai-Dengan-Beli-Telur-Jangkrik-Kualitas-Unggul-Disini-i.5615028.1223003185
https://shopee.co.id/Ternak-Jangkrik-Alam-Bisa-Mulai-Dengan-Beli-Telur-Jangkrik-Kualitas-Unggul-Disini-i.5615028.1223003185