Skip to main content

Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Pasir dan Kain

 Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Benar


Seperti halnya tehnik penetasan telur dimana salah satunya pernah saya bahas pada posting sebelumnya, cara pengambilan telur dari dalam pasirpun sangat beragam tehnik dan metodenya. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan salah satu cara khususnya yang benar-benar sudah saya praktekkan sendiri dalam usaha budidaya JangkrikASIA.

Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Benar
Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Benar


 Jangkrik termasuk dalam ordo Orthoptera, yang berasal dari bahasa Yunani Orthos berarti lurus dan ptera berarti sayap. Sehingga Orthoptera dapat diartikan sebagai serangga yang bersayap lurus. Menurut Borror et al. (1992) bahwa jangkrik secara lengkap taksonominya adalah sebagai berikut:

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Arthropoda
  • Subfilum : Mandibulata
  • Kelas : Insecta
  • Subkelas : Pterygota
  • Ordo : Orthoptera
  • Subordo : Saltatoria
  • Famili : Gryllidae
  • Subfamili : Gryllinae
  • Genus : Gryllus
  • Spesies : Gryllus mitratus (jangkrik kliring)
  • G. testeceus (jangkrik cendawang)
  • G. bimakulatus (jangkrik kalung)

 Siklus Hidup

Jangkrik dalam siklus hidupnya mengalami metamorfosis tidak sempurna. Kehidupan jangkrik diawali dengan telur kemudian menetas menjadi nimfa (serangga muda) dan selanjutnya menjadi serangga dewasa (Borror et al.,1992). Menurut Hasegawa dan Kubo (1996), waktu yang dibutuhkan oleh nimfa untuk tumbuh dewasa dipengaruhi oleh kondisi cuaca, spesies dan jenis makanannya. Borror et al.(1992), jangkrik muda dengan jangkrik dewasa hampir sama dalam hal bentuk, yang berbeda hanyalah ukuran tubuh. Bila serangga tumbuh atau meningkat ukurannya, rangka luar secara periodik terkelupas dan diganti dengan yang lebih besar. Proses ini disebut dengan pergantian kulit.
Sejak menetas sampai tumbuh dewasa, jangkrik akan mengalami pergantian kulit empat kali.

Sebelum memulai proses pengambilan telur jangkrik alam ini, pastinya ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan. Namun untuk diketahui, dalam pembahasan kali ini saya hanya akan mencontohkan proses pengambilan telur jangkrik dalam sekala kecil. Jadi dalam praktek skala besar yang sebenarnya, anda dapat mengganti beberapa alat yang saya pakai disini dengan alat-alat lain dengan fungsi yang sama dan disesuaikan dengan kebutuhan anda masing-masing. Dalam contoh cara pengambilan telur jangkrik dari media pasir kali ini, alat-alat dan bahan yang saya pergunakan yaitu :


Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Benar
Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Benar

1. Ember plastik,
2. Baskom,
3. Saringan tepung atau santan,
4. Toples plastik,
5. Kain tipis dan tali plastik atau karet,
6. Sendok plastik.

Setelah alat dan bahannya kita siapkan, langkah-langkah selanjutnya dapat saya uraikan sebagai berikut :
  1. Tutup toples plastik menggunakan kain, kemudian ikat kain tersebut dengan tali atau karet,
  2. Letakkan saringan tepung atau santan diatas ember,
  3. Tuangkan pasir yang berisi telur-telur jangkrik kedalam baskom,
  4. Siram pasir tersebut dan isikan baskom dengan air hingga kurang lebih masih ada 2 sampai 3 Cm air diatas permukaan pasir dalam baskom tersebut,
  5. Buang kotoran yang mengapung diatas air, kemudian aduk pasir dan goyang-goyangkan air didalam baskom hingga membentuk pusaran kecil,   
  6. Disaat air masih dalam kondisi berputar didalam baskom, tuangkan perlahan air tersebut kedalam ember melalui saringan tepung atau santan yang sudah dipersiapkan tadi sampai habis.
  7. Jika perhitungan anda tepat, maka pasir yang terbawa air akan menembus kedalam ember sehingga diatas saringan santan yang tertinggal hanyalah telur-telur jangkriknya saja,
  8. Pindahkan telur-telur yang ada keatas kain yang sudah terikat kuat dimulut toples menggunakan sendok,
  9. Ulangi langkah 4 sampai 7 hingga tak terlihat lagi telur-telur yang tersisa diatas permukaan pasir,
  10. Lipat kain  untuk bungkus telur-telur yang terkumpul, kemudian ikat ujungnya.
  11. Celup-celupkan bungkusan kain tersebut kedalam toples yang berisi air bersih untuk mencuci telur jangkrik, ganti air dan bilas kembali hingga air  bilasan terlihat lebih jernih.
  12. Angkat dan ayun-ayunkan bungkusan kain yang sudah bersih sampai tidak ada lagi air yang menetes dari kain tersebut,
  13. Buka bungkusan dan ratakan telur diatas kain sambil diangin-anginkan didepan kipas angin hingga sedikit mengering dan telur siap ditetaskan.  
Cara Penetasan Telur Jangkrik dengan Pasir dan Kain

1. Cara Menetaskan Telur Jangkrik Media Pasir

Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Pasir dan Kain
Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Pasir dan Kain

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menetaskan telur jangkrik dengan menggunakan media pasir diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Siapkan telur jangkrik, baik telur jangkrik sendiri maupun telur jangkrik dari membeli di peternak jangkrik.
  2. Siapkan media pasir, sebelum digunakan pasir di ayak ataupun si saring hingga halus.
  3. Agar telur terhindar dari serangan penyakit dan parasit, ada baiknya pasir halus dicuci dan di jemur terlebih dahulu untuk lebih menyeterilisasi kondisi pasir sebulum digunakan untuk menetaskan telur jangkrik
  4. Siapkan wadah untuk menampung media pasirnya.
  5. Masukan media pasir kedalam wadah dengan ketebalan cukup hanya 2-3 cm saja.
  6. Taburkan telur jangkrik pada media pasir  dan tutup kembali dengan menggunakan media pasir tidak perlu terlalu tebal yang penting telur sudah tertutup.
  7. Masukkan wadak ke dalam kandang jangkrik khusus penetasan.
  8. Lakukan perawatan secara teratur dengan menyemprokkan air supaya kelembapan tetap terjaga namun jangan terlalu basah.
  9. Jika perawatan dilakukan secara intensif maka setelah 10 hari kemudian telur jangkrik akan menetas.

2.  Cara Menetaskan Telur Jangkrik Media Kain

Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Pasir dan Kain
Cara Cepat Menetaskan Telur Jangkrik dengan Pasir dan Kain

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menetaskan telur jangkrik dengan menggunakan media kain diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Siapkan kain, sebagai gambarannya kain berukuran 25x25 cm. Namun ukuran kain ini dapat disesuaikan dengan keinginan masing-masing.
  2. Masukkan telur jangkrik ke dalam kain.
  3. Bungkus telur jangkrik dan berikan celah lubang yang nantinya untuk jalan keluar bagi jangkrik yang sudah menetas.
  4. Pindahkan kain yang berisi telur jangkrik ke dalam wadah dan masukan ke dalam kandang khusus penetasan.
  5. Semprot media kain dengan air untuk menjaga kelembapan namun jangan terlalu basah.
  6. Tunggu dan biarkan hingga proses penetasan telur jangkrik sudah selesai.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka diperlukan perawatan yang optimal. Dengan begitu peluang sukses pun semakin besar. Tak hanya cara menetaskan telur jangkrik namun juga sangat berkaitan dengan aspek-aspek lain yang menyangkut segala sesuatu hal yang berhubungan dengan bisnis usaha budidaya beternak jangkrik.

Demikian yang bisa saya sampaikan mengenai cara cepat menetaskan telur jangkrik dari media pasir dan kain dalam kesempatan kali ini. Untuk penerapannya, silahkan anda praktekkan dan kembangkan sendiri sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan anda masing-masing. Jika ada yang kurang jelas atau perlu diluruskan,silahkan isi pertanyaan atau komentar anda pada form dibawah.
 Baca juga artikel http://www.caraternakjangkrik.com/2017/01/budidaya-jangkrik-dengan-benar.html << disini !

Popular posts from this blog

Perbedaan Jangkrik Alam dan Jangkrik genggong

Jangkrik madu  adalah satu spesisies dengan Jangkrik Alam, perbedaannya hanya di warna jangkriknya jangkrik alam berwarna coklat dan jangkrik madu berwarna kuning masih dalam satu sub spesies acheta domestica jenis jangkrik alam/seliring/alas itu bentuk tubuhnya lebih kecil dan panjang , tidak banyak mengandung air jenis jangkrik alam /seliring/alas tersebar di seluruh indonesia dan yang paling di minati. umur jenis jangkrik alam lebih lama yaitu sekitar 35 - 40 hari masa panen dan warna nya coklat kekuningan. jangkrik jangkrik Kalung adalah nama lain dari Jangkrik Genggong (Gryllus Bimaculatus) sekedar informasi saja, Jangkrik Genggong ini adalah penamaan jangkrik kalung di daerah sumatra dan sekitarnya biasa juga disebut jangkrik air (karena tubuhnya mengandung banyak air.jenis jangkrik kalung/genggong itu merupakan jangkrik sering kita jumpai , persebaran nya di seluruh indonesia. bentuk tubuh jangkrik kalung/genggong lebih besar dari jangkrik alam dan mengandung banyak

Pengenalan Tentang Jangkrik Dan Cara Membedakan Jangkrik Jantan Dan Betina

Pengenalan Tentang Jangkrik Dan Cara Membedakan Jangkrik Jantan Dan Betina Hewan jangkrik dengan nama latin gryllidae atau sering juga disebut dengan cengkerik adalah merupakan hewan serangga yang mempunyai kekerabatan cukup dekat dengan belalang. Ciri fisik jangkrik pada umumnya memiliki bentuk tubuh rata dan mempunyai sepasang antena yang cukup panjang diatas kepalanya yang memiliki banyak fungsi pengindera diantaranya adalah sebagai alat peraba juga untuk lebih mengenali area disekitarnya. Pada dasarnya jangkrik termasuk kedalam golongan binatang pemakan tumbuhan atau omnivora, namun dalam kondisi tertentu binatang ini bisa menjadi pemakan segala bahkan bisa saling memakan sesamanya. Pengenalan Tentang Jangkrik Dan Cara Membedakan Jangkrik Jantan Dan Betina Pengenalan Tentang Jangkrik Dan Cara Membedakan Jangkrik Jantan Dan Betina Jangkrik pada awalnya adalah merupakan serangga liar yang banyak hidup dihutan, diarea persawahan dan ditanah-tanah lapang yang ditumbu

pakan ternak untuk jangkrik umur 1-15 hari

Pakan ternak untuk ternak jangkrik pada umur 1 sampai 15 hari Umur 1-15 hari diberi pakan vour  jenis 511 murni dan sayur-sayuran seperti sawi putih dan Gambas, Anak jangkrik yang baru menetas hingga pada umur lebih kurang 1 – 20 hari mempunyai keadaan badan yang begitu rawan pada dampak dari luar, umpamanya dampak cuaca, makanan, serta lingkungan di sekelilingnya. Anak-anak jangkrik hingga lebih kurang usia 1 minggu masih tetap butuh menyesuaikan dengan lingkungan rumah mereka yang baru.maka dari itu suhu udara harus di jaga agar tidak tidak terjadi kelembapan. Makanan yang diberikan pada masa awal pertumbuhan harus lunak dan mudah dicerna, misalnya daun kubis muda, jagung muda, dan kecambah kacang hijau. umur jangkrik pemberian pakan jangkrik menggunakan pepayaa saaat  dan vour ayam  awal umur 1 hari.Makanan yang didapatkan pada saat awal perkembangan mesti lunak serta gampang diolah, umpamanya daun kubis muda, jagung muda, serta kecambah kacang hijau. Makanan itu diletakkan